Selasa, 30 September 2014

Permasalahan Infrastruktur Jaringan Listrik


                        
                         Sumber: Survey Lapangan                        Sumber: Survey Lapangan

            Jaringan listrik merupakan infrastruktur yang memegang peranan sangat penting bagi kebutuan aktivitas manusia. Hampir semua aktivitas manusia saat ini sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik. Proses penyaluran energi listrik ini dilakukan dengan cara transmisi dan memerlukan tegangan tinggi. Pembangunan tower/ gardu bertegangan tinggi ini sebaiknya diatur sebaik mungkin, sehingga tidak dibangun dekat dengan permukiman seperti gambar di atas. Dengan berbekal peraturan menteri Pertambangan dan Energi tentang ruang bebas untuk SUTT dan SUTET tahun 1992 pihak PLN sudah menganggap aman sesudah meninggikan bentangan kabel listrik. Jika sebelumnya dengan bentangan di menara setinggi 8,5 meter harus membebaskan tanah di bawah kabel listrik, maka dengan meninggikan sampai 22,5 meter (SUTET), maka ruang setinggi 14 meter di atas tanah dianggap aman.

Namun, gambar di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat zona aman di bawah gardu tersebut karena letak permukiman yang sangat dekat dengan tower listrik. Jarak antara gardu dengan rumah sekitar tidak lebih dari lima langkah, bahkan terdapat sebuah bangunan TK yang berada persis di bawah gardu. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi warga sekitar, baik bahaya radiasi maupun bahaya yang ditimbulkan bila kabel gardu listrik tersebut putus. Seharusnya hal ini mendapat perhatian dari pemerintah. Tindakan yang bisa dilakuakn pemerintah dan PLN antara lain dengan memberikan ganti rugi kepada mereka yang tanahnya dilewati oleh SUTET. Selain itu pemerintah juga dapat mengganti jaringan listrik tersebut dengan jaringan listrik bawah tanah yang sudah banyak dipakai pada daerah permukiman. Walaupun biayanya lebih mahal, namun sebanding dengan faktor keselamatan yang diberikan.
Sumber: MacDougall, John. 1997. Bahaya di Bawah Jaringan Listrik Tegangan Tinggi. Dalam http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1997/01/19/0005.html. Diunduh 14 September 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar