Rabu, 09 Oktober 2013

Agent of Change


               Mahasiswa terdiri dari kata ‘maha’ dan ‘siswa’. Maha berarti tertinggi atau terbesar, dan siswa adalah pelajar atau seseorang yang menuntut ilmu. Jadi, mahasiswa adalah status tertinggi dari seseorang yang sedang menuntut ilmu. Setiap individu yang mendaftarkan diri di sebuah perguruan tinggi, secara administratif akan terdaftar statusnya menjadi seorang mahasiswa. Namun, belum semua ‘mahasiswa’ tersebut telah memiliki jiwa seorang mahasiswa. Dibutuhkan waktu untuk berpindah dari seorang siswa menjadi seorang mahasiswa.

Seorang mahasiswa memiliki jiwa yang kritis, mandiri, dan aktif. Tidak seperti di SMA, seorang mahasiswa telah dituntut untuk lebih memikirkan Indonesia di masa depan karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melakukan perubahan untuk Indonesia. Merekalah yang mengawali era Reformasi ini. Dengan pemikiran dan pergerakan mahasiswa, mereka telah merubah sistem pemerintahan Indonesia. Dari contoh tersebut, kita dapat melihat bahwa mahasiswa dapat melakukan perubahan yang besar bagi Indonesia. Oleh karena itu, kita dapat menyebut mahasiswa sebagai agen perubahan.
Mengapa agen perubahan tersebut adalah mahasiswa? Itu karena mahasiswa adalah individu yang kritis, pintar, gigih, gaul, aktif, kreatif, dan yang pasti mereka belum banyak memikirkan hal seperti kehidupan berkeluarga. Mahasiswa masih memiliki jiwa yang bebas, namun salah satu hal yang dapat mereka lakukan adalah melakukan perubahan untuk Indonesia. Salah satu cara mahasiswa melakukan perubahan yaitu dengan menyampaikan pendapat mereka dengan berunjuk rasa. Sayangnya, unjuk rasa mahasiswa lebih identik dengan kerusuhan dan perusakan fasilitas-fasilitas umum. Cara ini bukanlah tindakan yang benar untuk memulai perubahan. Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa tetap memperhatikan norma-norma yang beralaku di dalam berunjuk rasa.
Perubahan adalah suatu proses dimana kita meninggalkan sesuatu yang lama dan menuju sesuatu yang baru. Akan tetapi, proses tersebut tidaklah selalu menuju ke arah yang positif. Karena perubahan bisa pula menjurus ke arah yang negatif. Itu semua bergantung pada pilihan masing-masing individu. Sebisa mungkin, lakukanlah perubahan ke arah yang positif. Namun untuk melakukan perubahan, mulailah dari diri sendiri. Bagaimana bisa kita melakukan perubahan untuk Indonesia jika kita sendiri tidak mau merubah diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik.
Lakukanlah perubahan sedikit demi sedikit. Mulailah dari diri sendiri, dari hal terkecil, serta dari hal yang terdekat. Mahasiswa dapat menjadi apa yang mereka mau, menjadi apa yang mereka suka, dan menjadi apa yang mereka harapkan. Namun, jangan lupa buatlah perubahan. Bukan perubahan yang negatif, namun perubahan positif yang bermanfaat dan berguna bagi Indonesia tercinta ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar