Rabu, 09 Oktober 2013

Maba Oh Maba


                Menuntut ilmu adalah salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Begitu pula dengan di Indonesia, di mana warganya telah diwajibkan untuk belajar sembilan tahun. Alhamdulillah di usia saya yang ke delapan belas, saya telah berhasil menyelesaikan pendidikan saya di SMA. Lalu, mulailah kini saya memikirkan akan ke mana saya selanjutnya? Di mana saya akan melanjutkan studi? Akan saya bawa ke mana masa depan saya? Butuh waktu bagi saya untuk memikirkan semua itu, karena sebenarnya saya belum memiliki passion di bidang tertentu.
                Setelah jatuh bangun menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, akhirnya saya diterima juga di Universitas dengan almamater biru. Universitas Diponegoro tercinta kini telah menjadi kampus kebanggaan saya. Senang bercampur haru rasanya, setelah saya mengetahui kalau saya diterima di pilihan pertama dalam Ujian Mandiri. Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota adalah jurusan yang akan saya geluti beberapa tahun kedepan. Gambaran mengenai jurusan yang saya pilih di Ujian Mandiri itu sebenarnya sedikit tergambarkan di benak saya. Sedikit banyak telah dijelaskan oleh ayah saya mengenai jurusan tersebut. Namun tetap saja, belum sepenuhnya saya mengerti apa saja yang akan saya lakukan di jurusan tersebut.
                Lalu tibalah saatnya Penerimaan Murid Baru. Penerimaan Murid Baru atau disingkat PMB adalah acara yang dikhususkan untuk para mahasiswa baru. Acara tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan dunia kampus yang tentunya masih asing bagi mahasiswa baru. Di minggu pertama saya menjadi mahasiswa, diadakan beberapa acara yang diselenggarakan baik dari fakultas maupun jurusan. Sebagian besar acara yang diselenggarakan selama seminggu itu adalah seminar-seminar. Kami lebih banyak duduk dan mendengarakan. Namun, disamping penyampaian materi, diadakan pula games-games yang menurut saya cukup seru dan tentunya bermanfaat.
                Dari hari pertama saya mengikuti acara PMB, saya merasakan suasana yang berbeda bila dibandingkan dengan SMA. Saya mellihat kalau banyak kakak-kakak senior yang pandai berbicara, kritis, dan sudah dapat mengatur acara sedemikian rupa. Melihat suasana yang begitu berbeda, saya merasakan bahwa mahasiswa benar-benar harus kritis, kreatif, dan mandiri.
                Selama seminggu itu kegiatan perkuliahan belum dimulai. Setelah satu minggu PMB, barulah dimulai kuliah yang sebenarnya. Mata kuliah yang saya terima di jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ini tidak jauh berbeda dari SMA. Saya masih mendapatkan mata kuliah seperti agama, bahasa inggris, bahasa Indonesia, olahraga, kewarganegaraan, dan teknologi informasi. Mata kuliah yang baru bagi saya hanyalah kewirausahaan dan pengantar pwk. Di semester satu ini mata kuliah yang membahas mengenai keplanologian hanyalah pengantar pwk, jadi saya belum begitu merasakan perbedaannya dibandingkan SMA dulu.
                Tugas-tugas perkuliahan saya kebanyakan adalah tugas kelompok. Karena itu juga kami jadi cepat berteman antar sesama murid baru. Kegiatan saya di planologi tidak hanya kuliah, namun terdapat pula kegiatan yang dinamakan SST atau Soft Skill Training. Kegiatan tersebut diadakan setiap hari Sabtu. Kegiatan SST diadakan guna mengajarkan kita mahasiswa baru mengenai dunia-dunia perkuliahan selama di planologi. Kami dikenalkan juga dengan kakak-kakak senior dari berbagai tingkatan.
Di dalam SST ini juga terdapat kegiatan yang disebut LKMM-PD atau Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa. Kata kakak-kakak senior, kegiatan ini adalah syarat bagi siapa saja yang ingin mendaftar menjadi anggota Himpunan Mahasiswa ataupun BEM. Di SST dan di LKMM-PD kami dibagi dalam beberapa kelompok yang berbeda. Kegiatan yang dilakukan sangat banyak, seperti seminar, pengabdian masyarakat, lalu games-games serta diskusi. Kami juga diberikan tugas yang sangat banyak, dimulai dari tugas individu, kelompok, bahkan angkatan.
Menurut saya kegiatan SST dan LKMM-PD ini bermanfaat bagi kami. Acara ini membuat saya mengenal teman-teman seangkatan. Kami dituntut pula untuk mengatur waktu dengan diberikan tugas-tugas yang banyak. Kami diajarkan untuk memikirkan kepentingan anggota kelompok dan tidak mengedepankan kepentingan pribadi. Kami belajar untuk kompak satu angkatan. Kegiatan ini memang berat dan melelahkan, tapi saya harus tetap semangat dalam menjalani kegiatan ini, dan saya berharap semua ini akan bermanfaat bagi saya pada saatnya nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar